Pendarat InSight NASA, yang telah menjelajahi permukaan Mars sejak mendarat pada November 2018, telah membuat penemuan yang signifikan – mendeteksi gempa terkuat, atau “marsquake,” yang pernah tercatat di planet merah tersebut. Temuan ini memberikan wawasan berharga ke dalam geologi dan seismologi Mars, melanjutkan pemahaman kita tentang struktur dan proses interior planet. Yuk sebelum lanjut baca mampir dulu ke Okeplay777 Gandakan uang anda di sana segera dan nikmati keseruannya dan promo-promonya.
InSight, kependekan dari Interior Exploration using Seismic Investigations, Geodesy and Heat Transport, adalah robot pendarat yang dirancang untuk mempelajari bagian dalam Mars dan mengumpulkan data tentang aktivitas seismiknya. Salah satu tujuan utamanya adalah mengukur marsquakes, yang mirip dengan gempa bumi di Bumi, tetapi terjadi di Mars akibat aktivitas tektonik planet dan proses internal.
Pada Mei 2021, InSight mendeteksi gempa mars dengan magnitudo 4,2, menjadikannya gempa terkuat yang pernah tercatat di Mars. Gempa itu dinamai “Martian Sol 173” setelah hari Mars itu terjadi. Rekor sebelumnya untuk gempa mars terbesar adalah peristiwa berkekuatan 3,7 yang terdeteksi oleh InSight pada Maret 2021.
Deteksi marsquake yang kuat ini penting karena beberapa alasan. Pertama, ini memberikan bukti lebih lanjut bahwa Mars adalah planet yang aktif secara seismik dengan aktivitas tektonik yang sedang berlangsung. Ini menantang persepsi sebelumnya tentang Mars sebagai planet yang secara geologis tidak aktif dan tidak aktif. Deteksi gempa mars memungkinkan para ilmuwan untuk lebih memahami struktur interior dan komposisi Mars, termasuk kerak, mantel, dan intinya.
Kedua, besarnya gempa mars memberikan wawasan tentang kekuatan dan sifat kerak Mars. Para ilmuwan percaya bahwa kerak Mars terdiri dari batuan yang lebih retak dan rapuh dibandingkan dengan kerak bumi. Terjadinya gempa berkekuatan 4,2 menunjukkan bahwa kerak Mars mampu mentransmisikan gelombang seismik, mirip dengan kerak bumi, dan memberikan data berharga untuk memahami sifat batuan Mars.
Ketiga, pendeteksian gempa mars yang terkuat memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari karakteristik gelombang seismik di Mars. Gelombang seismik membawa informasi tentang struktur dan komposisi bawah permukaan sebuah planet, dan menganalisis gelombang ini dapat membantu para ilmuwan membuat model detail interior Mars. Dengan mempelajari sifat-sifat gelombang seismik di Mars, para ilmuwan dapat memperoleh wawasan tentang mantel, inti, dan fitur geologis planet lainnya.
Data yang dikumpulkan dari seismometer InSight, yang disebut Eksperimen Seismik untuk Struktur Interior (SEIS), telah memberikan informasi berharga tentang sifat dan distribusi gempa mars. SEIS sejauh ini telah mendeteksi lebih dari 1.000 peristiwa seismik di Mars, mulai dari getaran kecil hingga gempa yang lebih besar. Pemantauan gempa mars secara terus-menerus oleh InSight telah memungkinkan para ilmuwan untuk lebih memahami frekuensi, besaran, dan lokasi aktivitas seismik di Mars.
Selain mendeteksi gempa mars, InSight juga memberikan temuan penting lainnya tentang permukaan dan interior Mars. Misalnya, InSight telah mengukur ketebalan dan suhu kerak Mars, mengidentifikasi keberadaan lapisan cair di mantel planet, dan mengungkap sifat regolith (tanah) Mars. Temuan ini secara signifikan meningkatkan pemahaman kita tentang geologi, geofisika, dan evolusi planet Mars secara keseluruhan.
Temuan dari misi InSight juga menimbulkan pertanyaan baru bagi para ilmuwan untuk diselidiki. Misalnya, deteksi aktivitas seismik di Mars menimbulkan pertanyaan tentang sumber dan mekanisme aktivitas tektonik di planet tersebut. Ini juga membuka kemungkinan untuk mempelajari sejarah evolusi geologis Mars dan potensinya untuk mendukung kehidupan masa lalu atau masa kini.